Sabtu, 12 November 2016

Manajemen Proyek & Resiko

PROPOSAL PENGADAAN KOMPUTER DI LAB KOMPUTER SEKOLAH
BAB 1
PENDAHULUAN



1.1. Latar Belakang Masalah

Adanya peraturan dari pengusaha jasa transportasi umum yang menetapkan peraturan batas kecepatan tidak terlepas dari kebutuhan akan data yang bersifat akurat dan realtime. Dalam proses pengukuran menggunakan perangkat GPS, seringkali terjadi miss kalkulasi dikarenakan koneksi yang tidak stabil
Berdasarkan masalah tersebut, perangkat pengukuran analog yang dirubah menjadi digital dan disimpan pada komputer yang tertanam di dalam kendaraan bisa meminimalisir miss kalkulasi yang sering terjadi

1.2       Tujuan

Maksud dari Proposal ini adalah mengajukan penawaran pengadaan system pengukuran yang bersifat digital. Dengan tujuan untuk memudahkan operator jasa transportasi dalam memantau setiap kendaran mereka dan memberikan sanksi jika melanggar batas kecepatan atau hal lainnya.



1.3       Manfaat.

1. Membantu operator jasa transportasi dalam memantau pekerjanya terutama pengemudi dalam memberikan sanksi terhadap pelanggaran yang diakibatkan dari kecepatan tinggi / di atas batas maksimal
2. Penggunaan teknologi keamanan dalam kehidupan sehari hari
3. Penggunan teknologi digital dalam sistem pemantauan






 BAB 2
RENCANA ANGGARAN BIAYA
2.1 Pengertian Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Rencana anggaran biaya adalah merencanakan sesuatu bangunan dalam bentuk dan faedah dalam penggunaanya,beserta besar biaya yang diperlukan dan susunan-susunan pelaksanaan dalam bidang administrasi maupun pelaksanaan kerja dalam bidang teknik.Dimana Rencana Anggaran biaya merupakan perkiraan perhitungan biaya-biaya yang diperlukan untuk tiap pekerjaan dalam suatu proyek konstruksi sehingga diperoleh biaya total yang diperlukan untuk tahap penyelesaian proyek pekerjaan konstruksi. Rencana anggaran biaya dihitung berdasarkan gambar-gambar rencana dan spesifikasi yang mudah ditentukan serta upah tenaga kerja dan alat kerja.Dalam proses konstruksi, estimasi meliputi banyak hal yang mencakup bermacam-macam maksud dan kepentingan bagi berbagai manajemen dalam organisasi.
Dimana konsultan atau juga pembiayaan, menentukan kelayakan ekonomi proyek, mengukur produktivitas kerja, menghitung perpajakan, asuransi, serta maksud-maksud evaluasi penting lainya. Dalam pembuatan RAB perencana akan membuat penaksiran harga barang dan upah, Penaksiran anggaran biaya sangat diperlukan dalam perhitungan rencana anggaran biaya, dimana bisa disebut pemberi tugas menggunakanya sebagai alat bantu untuk menentukan biaya investasi modal yang harus ditanam, mengatur  pengertian dari penaksiran anggaran biaya adalah suatu proses perhitungan volume pekerjaan, harga-harga bahan yang diperlukan dalam pekerjaan konstruksi. Anggaran biaya suatu proyek yang memiliki nilai besar, terdapat beberapa segmen pekerjaan yang biaya pengerjaannya memiliki pengaruh yang besar pada biaya proyek secara keseluruhan. Biaya pada segmen-segmen pekerjaan tersebut dipengaruhi dari beberapa aspek, diantaranya dilihat dari segi bahan, cara pengerjaan, jumlah tenaga kerja, waktu pelaksanaan dan lain-lain.
Aspek pembiayaan yang besar menjadi pusat perhatian untuk dilakukan analisa kembali dengan tujuan untuk mencari penghematan.




 2.2   Estimasi Biaya


No
Uraian
Kuantitas
Harga (Rp)
Jumlah (Rp)
1
Peralatan
Speedometer Digital
75
120.000
9.000.000
Komputer
75
2.500.000
187.500.000
3
Installasi
Jaringan
1
500.000
500.000
Sistem Operasi
1
3.000.000
3.000.000
TOTAL
200.000.000



BAB 3
PENUTUP


3.1  Kesimpulan
       Kesimpulan yang didapat dari pembahasan diatas adalah Pengadaan sistem pengukuran beserta perangkat jaringan yang digunakan untuk menunjang sistem dapat membantu dalam mempermudah proses pengukuran dan pemantauan yang dilakukan oleh operator jasa.    



Sabtu, 15 Oktober 2016

Manajemen Integrasi Proyek


Manajemen Integrasi Proyek mencakup proses-proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa berbagai elemen dari proyek dikoordinasikan dengan benar. Ini meliputi membuat pilihan antara tujuan dan alternatif  untuk memenuhi atau melampaui kebutuhan dan harapan stakeholder. Sementara semua proses manajemen proyek yang integratif sampai batas tertentu, proses yang dijelaskan dalam bab ini merupakan integratif yang utama. Gambar 4-1memberikan gambaran proses utama berikut 

4.1 Pembangunan Rencana Proyek - mengintegrasikan dan mengkoordinasikan semua rencana proyek agar konsisten, dokumen yang jelas.
4.2 Pelaksanaan Rencana Proyek - melaksanakan rencana proyek dengan melakukan kegiatan yang termasuk didalamnya.
4.3 Control Perubahan Terintegrasi - mengkoordinasikan perubahan di seluruh proyek.

Proses ini berinteraksi satu sama lain juga dengan proses di bidang pengetahuan lain. Setiap proses mungkin melibatkan usaha dari satu atau lebih individu atau kelompok berdasarkan kebutuhan proyek. Setiap proses umumnya terjadi setidaknya sekali dalam setiap tahapan proyek.
Meskipun proses yang disajikan di sini sebagai elemen diskrit dengan interfaces yang terdefinisi dengan baik, namun dalam praktiknya semua itu mungkin tumpang tindih dan berinteraksi dengan cara tidak rinci. Proses interaksi dibahas secara rinci dalam Bab 3.
Proses,  peralatan, dan teknik yang digunakan untuk mengintegrasikan proses manajemen proyek yang menjadi fokus bab ini. Sebagai contoh, manajemen integrasi proyek digunakan ketika perkiraan biaya dibutuhkan untuk rencana kontingensi, atau ketika risiko yang terkait dengan berbagai alternatif harus diidentifikasi. Namun, untuk proyek yang akan selesai dengan sukses, integrasi harus juga terjadi di sejumlah daerah lain juga. Sebagai contoh:
·      Pekerjaan proyek harus terintegrasi dengan operasi yang sedang berlangsung dari kinerja organisasi.
·      Lingkup Produk dan lingkup proyek harus terintegrasi ( perbedaan antara lingkup produk dan proyek dibahas dalam pendahuluan Bab 5 ) .
Salah satu teknik yang digunakan untuk mengintegrasikan berbagai proses dan untuk mengukur kinerja proyek ketika bergerak dari inisiasi sampai selesai adalah Earned Value Management ( EVM ). EVM akan dibahas dalam bab ini sebagai metodologi mengintegrasikan proyek, sementara Earned Value( EV ) atau dalam bahasa Indonesia nilai yang diterima, teknik, akan dibahas dalam bab-bab lain sebagai alat untuk mengukur kinerja terhadap rencana proyek. Perangkat lunak manajemen proyek adalah alat yang membantu integrasi dalam suatu proyek. Dan mungkin span semua proses manajemen proyek.

4.1 PEMBUATAN RENCANA PROYEK

Pembuatan rencana proyek menggunakan output dari proses perencanaan lain, termasuk perencanaan strategis, untuk membuat konsisten, dokumen yang jelas yang dapat digunakan untuk memandu pelaksanaan proyek dan pengendalian proyek. Proses ini hampir selalu berulang beberapa kali. Misalnya, draft awal mungkin termasuk kebutuhan sumber daya generik dan urutan pertanggal kegiatan sementara versi berikutnya dari rencana akan mencakup sumber daya yang spesifik dan tanggal eksplisit. Ruang lingkup kerja proyek merupakan proses yang umumnya dilakukan oleh tim proyek dengan penggunaan Work Breakdown Structure ( WBS ) berulang-ulang, yang memungkinkan tim untuk menangkap dan kemudian mengurai semua pekerjaan proyek. Semua pekerjaan yang didefinisikan harus direncanakan, diperkirakan dan dijadwalkan, dan disahkan dengan penggunaan kontrol manajemen terintegrasi rinci rencana kadang-kadang disebut Control Account Plan, atau CAP dalam proses EVM. Jumlah dari semua rencana pengendalian integrasi manajemen akan mencakup lingkup total proyek.
Rencana proyek digunakan pada :
 Panduan pelaksanaan proyek. 
 Dokumen asumsi perencanaan proyek. 
 Dokumen keputusan perencanaan proyek terhadap alternatif yang dipilih. 
 Fasilitas komunikasi antara para pemangku kepentingan (Stakeholders). 
 Kunci penentu tinjauan manajemen untuk konten, lingkup, dan penempatan waktu. 
Persediaan dasar untuk pengukuran kemajuan dan pengendalian proyek.

4.1.1 Masukan untuk Pembangunan Rencana Proyek
.
1.  Output Perencanaan Lainnya. Semua output dari proses perencanaan dalam bidang pengetahuan lain (Bagian 3.3 memberikan ringkasan proses perencanaan proyek) merupakan masukan untuk mengembangkan rencana proyek. Output perencanaan lainnya termasuk semua dokumen dasar, seperti WBS dan detail pendukung. Banyak proyek juga akan memerlukan aplikasi masukan spesifik ( misalnya proyek yang paling utama akan membutuhkan perkiraan arus masukan ).

2.  Informasi historis/sejarah. Ketersediaan informasi historis ( misalnya database perkiraan dan catatan kinerja proyek masa lalu ) harus telah berkonsultasi selama proses perencanaan proyek lainnya. Informasi ini juga harus tersedia selama pengembangan rencana proyek untuk membantu dengan memverifikasi asumsi dan menilai alternatif yang diidentifikasi sebagai bagian dari proses ini.

3. Kebijakan organisasi. Setiap dan semua organisasi yang terlibat dalam proyek dapat
memiliki kebijakan formal dan informal yang efeknya harus dipertimbangkan. Kebijakan organisasi yang biasanya termasuk harus diperhatikan, namun tidak terbatas pada :
·      Kualitas manajemen - proses audit , target perbaikan terus-menerus.
·      Personil administrasi - pedoman pengangkatan dan pemecatan, ulasan kinerja karyawan.
·      Kontrol Keuangan - waktu pelaporan, pengeluaran yang diperlukan dan
ulasan pencairan, kode akuntansi, ketentuan kontrak standar.


4 Kendala. Kendala adalah suatu batasan yang berlaku yang akan mempengaruhi performance proyek. Misalnya, anggaran yang telah ditetapkan merupakan kendala yang
sangat mungkin untuk membatasi pilihan tim mengenai ruang lingkup, staf, dan jadwal.
Ketika sebuah proyek dilakukan di bawah kontrak, ketentuan kontrak akan menjadi kendala.


.5 Asumsi. Asumsi adalah faktor, tujuan perencanaan, juga merupakan pertimbangan yang akan menjadi benar, nyata, atau tertentu. Asumsi mempengaruhi semua aspek rencana proyek, dan merupakan bagian dari elaborasi progresif proyek. Tim proyek sering mengidentifikasi, mendokumentasi dan memvalidasi asumsi sebagai bagian dari proses perencanaan. Sebagai contoh, jika tanggal ketersediaan orang utama tidak menentu, tim dapat mengasumsikan spesifik tanggal mulainya. Asumsi umumnya melibatkan tingkat risiko.


4.1.2 Alat dan Teknik untuk Rencana Pembangunan Proyek
.
1 Metodologi perencanaan proyek. Metodologi perencanaan proyek adalah setiap pendekatan terstruktur yang digunakan untuk memandu tim proyek selama pengembangan rencana proyek. Ini bisa sesederhana form standar dan template ( baik kertas atau elektrik, formal atau informal ) atau sekompleks rangkaian simulasi yang diperlukan (misalnya, Analisis risiko jadwal Monte Carlo). Kebanyakan metodologi perencanaan proyek memanfaatkan kombinasi perangkat "keras", seperti perangkat lunak manajemen proyek, dan perangkat "lunak " , seperti startup pertemuan terfasilitasi.

.2 Keterampilan Stakeholder dan pengetahuan. Setiap stakeholder memiliki keterampilan dan pengetahuan yang mungkin berguna dalam mengembangkan rencana proyek . Tim manajemen proyek harus menciptakan suatu lingkungan di mana para stakeholder dapat berkontribusi ( lihat juga Bagian 9.3 , Tim Pengembangan ). Siapa yang memberikan kontribusi , apa kontribusi mereka, dan kapan mereka berkontribusi akan bervariasi. Sebagai contoh:
Ù± Pada proyek konstruksi yang dilakukan di bawah kontrak lump-sum, pengaruh para insinyur profesional akan membuat kontribusi besar untuk tujuan profitabilitas selama persiapan usulan kapan jumlah kontrak ditentukan.
Ù± Pada proyek di mana staf didefinisikan dahulu, kontributor individu dapat berkontribusi signifikan terhadap biaya rapat dan tujuan jadwal dengan meninjau durasi dan perkiraan upaya untuk kewajaran.

.3 Project Management Information System( PMIS ). PMIS terdiri dari alat-alat dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan , mengintegrasikan, dan menyebarkan output dari proses manajemen proyek. Hal ini digunakan untuk mendukung semua aspek proyek dari inisiasi sampai closing, dan dapat mencakup sistem manual dan otomatis.

.4 Earned Value Management ( EVM ). Teknik yang digunakan untuk mengintegrasikan ruang lingkup proyek, jadwal , dan sumber daya dan untuk mengukur dan melaporkan kinerja proyek dari inisiasi sampai penutupan. Diskusi lebih lanjut mengenai EVM dapat ditemukan dalam Bagian 7.4.2.3.

4.1.3 Keluaran dari Pembangunan Rencana Proyek

1.  Rencana proyek. Rencana proyek adalah formal, dokumen yang disetujui digunakan untuk mengelola pelaksanaan proyek. Jadwal proyek yang direncanakan untuk melakukan kegiatan dan tonggak pertemuan dalam rencana proyek yang telah diidentifikasi ( lihat Bagian 6.4.3.1 ). Rencana proyek dan jadwal harus didistribusikan sebagai definisi komunikasi rencana manajemen ( misalnya, manajemen tindakan organisasi mungkin memerlukan cakupan luas dengan sedikit detail, sementara kontraktor mungkin memerlukan penyelesaikan rincian pada satu subjek ). Di beberapa daerah aplikasi, istilah integrasi rencana proyek pernah digunakan untuk merujuk ke dokumen ini.
Sebuah perbedaan yang jelas harus dibuat antara rencana proyek dan pengukuran kinerja baseline proyek. Rencana proyek adalah suatu dokumen atau kumpulan dokumen yang harus diharapkan untuk mengubah waktu yang lebih sebagai ketersediaan informasi lebih tentang proyek. Pengukuran kinerja dasar biasanya akan berubah hanya sesekali  dan kemudian umumnya hanya direspon terhadap lingkup kerja yang disetujui atau perubahan deliverable.
Ada banyak cara untuk mengatur dan menyajikan rencana proyek, tetapi biasanya mencakup semua hal berikut ( ini dijelaskan secara lebih rinci di tempat lain):
Ù± Piagam Proyek.
Ù± Penjelasan mengenai pendekatan manajemen proyek atau strategi ( ringkasan rencana pengelolaan individu dari bidang pengetahuan lainnya ).
Ù± Pernyataan Lingkup, yang mencakup tujuan proyek dan deliverable proyek.
Ù± WBS ke tingkat di mana kontrol akan dilaksanakan, sebagai dokumen lingkup dasar.
Ù± Perkiraan biaya, dijadwalkan tanggal awal dan akhir ( jadwal ), dan kemampuan setiap keterkiriman kepada WBS ke tingkat di mana kontrol akan dilaksanakan.
Ù± pengukuran kinerja dasar untuk lingkup teknis, jadwal , dan pemasukan pengeluaran, jadwal( jadwal proyek ) dan biaya( waktu anggaran proyek bertahap ).
Ù± Daftar item utama dan tanggal target untuk semuanya.
Ù± Kunci atau staf yang dibutuhkan dan biaya yang mereka harapkan dan/atau usaha.
Ù± Rencana manajemen risiko, termasuk: risiko utama, kendala yang termasuk dan asumsi, dan tanggapan yang direncanakan dan kontingensi( jika perlu) untuk semua.
Ù± Rencana manajemen Anak Perusahaan , yaitu:
Rencana manajemen rencana (Bagian 5.2.3.3 ) .
Rencana manajemen jadwal ( Bagian 6.4.3.3 ) .
Rencana manajemen biaya (Bagian 7.2.3.3 ) .
Rencana manajemen kualitas ( Bagian 8.1.3.1 ) .
Rencana manajemen Staffing ( Bagian 9.1.3.2 ) .
Rencana manajemen komunikasi (Bagian 10.1.3.1 ) .
Rencana penanganan resiko (Bagian 11.5.3.1 ) .
Rencana manajemen Procurement ( Bagian 12.1.3.1 ) .
Setiap rencana ini dapat dimasukkan jika diperlukan dan dengan detail sejauh yang diperlukan untuk setiap proyek tertentu.
Ù± Masalah terbuka dan keputusan tertunda .
Output perencanaan proyek lainnya harus dimasukkan dalam rencana formal, didasarkan pada kebutuhan proyek individu. Misalnya, rencana proyek untuk proyek besar umumnya akan mencakup struktur organisasi proyek.

.2 Detail Pendukung. Mendukung detail untuk rencana proyek meliputi :

a. Output dari proses perencanaan lain yang tidak termasuk dalam
rencana proyek.

b. Informasi tambahan atau dokumentasi yang dihasilkan selama pengembangan
rencana proyek ( misalnya , kendala dan asumsi yang sebelumnya tidak
dikenal ).
c. Dokumentasi teknis, seperti riwayat semua persyaratan, spesifikasi dan desain konseptual.
d. Dokumentasi dari standard yang relevan.
Ù±e. Spesifikasi dari perencanaan pembangunan awal proyek.

Bahan ini harus diatur sesuai kebutuhan untuk memudahkan penggunaannya selama rencana eksekusi proyek.

4.2 PELAKSANAAN RENCANA PROYEK

Pelaksanaan rencana proyek adalah proses utama untuk melaksanakan rencana proyek sebagian besar anggaran proyek akan dikeluarkan dalam melakukan proses ini. Dalam proses ini, manajer proyek dan tim manajemen proyek harus mengkoordinasikan dan mengarahkan berbagai interface teknis dan organisasi yang ada dalam proyek. Ini adalah proses proyek yang paling terkena dampak langsung wilayah aplikasi proyek dalam produk proyek sebenarnya dibuat di sini. Kinerja terhadap baseline proyek harus terus dipantau sehingga tindakan korektif dapat diambil berdasarkan kinerja aktual terhadap rencana proyek. Perkiraan Periodik biaya akhir dan hasil jadwal akan dibuat untuk mendukung analisis.

4.2.1 Masukan untuk Rencana Pelaksanaan Proyek.

1 Rencana proyek. Rencana proyek dijelaskan pada Bagian 4.1.3.1. Bagian(subsidiary) rencana manajemen (rencana manajemen lingkup, rencana manajemen risiko , pengadaan manajemen, rencana manajemen konfigurasi , dll) dan pengukuran kinerja dasar merupakan masukan penting untuk rencana pelaksanaan proyek.

2 Pendukung detail. Rinci pendukung dijelaskan pada Bagian 4.1.3.2 .

3 Kebijakan organisasi. Kebijakan organisasi dijelaskan dalam Bagian 4.1.1.3. Setiap dan semua organisasi yang terlibat dalam proyek mungkin memiliki formal dan kebijakan informal yang dapat mempengaruhi rencana pelaksanaan proyek.

4 Tindakan pencegahan. Tindakan pencegahan adalah segala sesuatu yang mengurangi kemungkinan potensi konsekuensi terjadi risiko proyek 
.
5  Tindakan korektif. Tindakan korektif adalah segala sesuatu dilakukan untuk membawa masa depan yang diharapkan kinerja proyek sejalan dengan rencana proyek. Tindakan korektif adalah output dari berbagai proses kontrol sebagai masukan di sini itu selesai perputaran umpan balik diperlukan untuk menjamin manajemen proyek yang efektif.

4.2.2 Alat dan Teknik untuk Rencana Pelaksanaan Proyek

1 Keterampilan manajemen umum. Keterampilan manajemen umum seperti kepemimpinan, komunikasi, dan negosiasi sangat penting untuk rencana proyek yang efektif eksekusi. Keterampilan manajemen umum dijelaskan dalam Bagian 2.4 .

2 Keterampilan dan pengetahuan produk. Tim proyek harus memiliki akses ke apropriasi seperangkat keterampilan dan pengetahuan tentang produk proyek. Keterampilan yang diperlukan didefinisikan sebagai bagian dari perencanaan ( terutama dalam perencanaan sumber daya, Bagian 7.1 ) dan diberikan melalui proses akuisisi staf ( dijelaskan dalam Bagian 9.2 ).

3 Sistem otorisasi kerja. Adalah prosedur formal untuk sanksi pekerjaan proyek untuk memastikan pekerjaan yang dilakukan pada waktu yang tepat dan dalam urutan yang benar. Mekanisme utama biasanya otorisasi tertulis kepada mulai bekerja pada suatu aktivitas tertentu atau paket pekerjaan.
Rancangan sistem otorisasi kerja harus menyeimbangkan nilai mengontrol ketersediaan dengan biaya. Sebagai contoh, pada banyak yang lebih kecil proyek- proyek, otorisasi lisan akan memadai.

4 Pertemuan review status. Pertemuan review status secara teratur dijadwalkan bertemu ingin diadakan untuk bertukar informasi tentang proyek. Pada sebagian besar proyek, pertemuan review status akan diadakan di berbagai frekuensi dan pada tingkat yang berbeda ( misalnya, tim manajemen proyek dapat bertemu setiap minggu dengan sendirinya dan bulanan dengan pelanggan).

5 Sistem informasi manajemen proyek. PMIS ini dijelaskan dalam Bagian 4.1.2.3 .
6 Prosedur organisasi. Setiap dan semua organisasi yang terlibat dalam proyek mungkin memiliki prosedur formal dan informal yang berguna selama pelaksanaan proyek .

4.2.3 Hasil dari Pelaksanaan Perancanaan Proyek

1. Hasil kerja. Adalah hasil dari kegiatan yang ditampilkan untuk menyelesaikan  projek. Informasi pada hasil kerja yang mana di nyatakan sudah diselesaikan atau yang belum. Untuk tingkat standard kuality yang telah ditemukan, berapa dana yang telah dikeluarkan dan yang sedang  dikerjakan. Data itu dikumpulkan sebagai bagian dari pelaksanaan perencanaan projek dan ditujukan untuk proses pelaporan kinerja. Itu harus dicatat meskipun pengeluaran nyata disampaikan melalui bangunan ,jalan dan lain lain. Data juga sering tidak nyata, contohnya seperti orang yang sudah terlatih dan yang sudah bisa mengaplikasikan latihannya tersebut

2. Permintaan Perubahan. Permintaan perubahan sering di identifikasikan ketika kerja projek telah selesai dikerjakan.

4.3 Kontrol Perubahan terpadu

Kontrol perubahan terpadu terkait dengan
a.       Pengaruh fakor  yang melakukan perubahan untuk menjamin perubahan itu telah disetujui
b.      Menentukan  perubahan yang telah terjadi
c.       Mengatur perubahan yang tepat sesuai waktu dan ketersediaannya.
yang dapat menegaskan pandangan projek dan  performa yang terkait dan dasar harus terawatt dengan pengaturan perubahan berkelanjutan yang mengarah pada dasar dasarnya.Bisa  Salah satu dari menolak perubahan baru atau menerima perubahan juga menemani mereka untuk merevisi projek pada dasarnya, Integrated  change control memerlukan :
-          Memelihara integritas performa sesuai ukuran pada dasarnya
-          Menjamin peluang  produk kedepan mencerminkan makna dari pandangan projek
-          Menyelaraskan perubahan melewati lingkup pengetahuan.

4.3.1 Pemasukan yang terait dengan control perubahan 


1  Rencana Projek. Rencana projek menyediakan perlawanan garis dasar yang mana akan terkontrol nantinya.
2  Laporan Performa. Menyediakan informasi projek performa. Laporan performa juga memeringatkan persoalan projek tim yang mungkin bermasalah di masa depan
3 Permintaan perubahan. Permintaan perubahan mungkin terjadi dalam banyak bentuk , lisan atau tulisan, langsung atau tidak langsung, luar atau dalam, dan sesuai hukum atau menyalahi hukum

4.3.2  Alat dan Teknik yang Terkait dengan Control Perubahan

1 Sistem Kontrol perubahan. Adalah kumpulan resmi , prosedur yang mendokumentasikan bagaimana performa projek yang akan dimonitorisasi dan di evaluasi , juga termasuk tahapan yang mana document resmi projek dapat berubah. Ini termasuk lembaran kerja , system pelacakan , progress dan kepentingan yang disetujui untuk perubahan lainnya
2 Manajemen konfigurasi. Adalah dokumentasi prosedur yang digunakan untuk mengaplikasikan teknik dan arah administrasi juga pengawasan untuk :
-          Identifikasi dan document fungsi dan  karakter fisik suatu item atau system
-          Mengontrol perubahan pada karakteristik yang sejenis
-          Merekam dan melaporkan kesempatan dan status pelaksanaannya
-          Memeriksa item atau system untuk menguji performa yang sesuai standard
Ini semua biasanya tertuju untuk control system kerja yang harus complete and correct, atau bisa juga untuk mengatur keuntungan perubahan projek.
3 ukuran performa. Membantu untuk memperkirakan  jenis apakah aksi yang harus dilakukan untuk membetulkan rencana projek.
4 rencana tambahan. Projek jarang berjalan tepat sesuai rencana. rencana tambahan diperlukan untuk mereview perkiraan biaya, mengubah rangkaian kegiatan , standard bahan ,analisa resiko alternative atau pengaturan lain dalam projek.

4.3.3 Output dari control perubahan

1 update rencana projek. Adalah perubahan perubahan untuk beberapa poin rencana projek untuk membantu detail kerja .
2 Aksi perbaikan
3 Pembelajaran. Penyebab yang bermacam , menjadi alas an dibelakang aksi perbaikan yang dipilih , dan type pelajaran  lain yang harus didokumentasikan jadi semua itu akan menjadi bagian sejarah kumpulan data untuk projek ini dan projek lain kedepannya . jadi kumpulan data itu dapan menjadi sumber pengetahuan untuk projek kedepannya.

Sumber:
http://wuriannyyumantini.com/manajemen-integrasi-proyek/
http://calm-water.blogspot.co.id/2014/01/manajemen-integrasi-proyek.html

untuk Video persentasi :

Selasa, 11 Oktober 2016

Mikroprosesor

Tugas Mikroprosesor
Nama : Muhammad Aprizal
NPM : 27114089
Kelas : 3kb04

1. Peran mikroprocessor dalam ssistem komputer
Mikroprocessor adalah sebuah chip (IC=Integrated Circuits) yang di dalam-
nya terkandung rangkaian ALU (Arithmetic-Logic Unit), rangkaian CU (Con-
trol Unit) dan register-register. Mikroprosesor disebut juga dengan CPU (Cen-
tral Processing Unit). yang digunakan sebagai otak/pengolah utama dalam
sebuah sistem komputer. Mengatur kerja sistem berdasarkan urutan program
yang telah ditetapkan. Ia mengatur keluar masuknya data dari/ke antar bagian
dalam sistem. Ia juga mengatur aktivitas keluar/masuk data dari/ke perangat
diluar sistem. ALU: menyediakan fungsi pengolahan. CU: mengontrol fungsi
prosesor. Register: tempat penyimpanan sementara dalam mikroprosesor
Fungsi utama Mikroprosesor adalah sebagai unit yang mengendalikan selu-
ruh kerja sistem mikroprosesor. Beberapa fungsi lain dari mikroprosesor, antara
lain : Mengambil instruksi dan data dari memori Memindah data dari dan ke
memori Mengirim sinyal kendali dan melayani sinyal interupsi. Menyediakan
pewaktuan untuk siklus kerja sistem mikroprosesor. Mengerjakan fungsi fungsi
operasi logika dan aritmetika.

2.Konsep dasar Mikroprocessor
Sistem mikroprosesor tersusun dari empat komponen, yaitu :
1. Mikroprosesor itu sendiri
2. Random Access Memory(RAM)
3. Read Only memory(ROM)
4. Port Input/Output(PIO)
Dalam bekerja, keempat komponen tersebut saling berkomunikasi/mentransfer
data.Media transfer datanya berupa sekelompok jalur-jalut penghubung yang
disebut bus.Ada tiga jenis bus dalam sistem mikroprosesor, yaitu bus alamat,
bus data, dan bus kontrol.
karakteristik penting dari mikroprosesor : Ukuran bus data internal (inter-
nal data bus size): Jumlah saluran yang terdapat dalam mikroprosesor yang
menyatakan jumlah bit yang dapat ditransfer antar komponen di dalam mikro-
prosesor. Ukuran bus data eksternal (external data bus size): Jumlah saluran
yang digunakan untuk transfer data antar komponen antara mikroprosesor dan
komponen-komponen di luar mikroprosesor. Ukuran alamat memori (memory
address size): Jumlah alamat memori yang dapat dialamati oleh mikroprosesor
secara langsung. Kecepatan clock (clock speed): Rate atau kecepatan clock un-
tuk menuntun kerja mikroprosesor. Fitur- tur spesial (special features): Fitur
khusus untuk mendukung aplikasi tertentu seperti fasilitas pemrosesan
oating
point, multimedia dan sebagainya.
Cara kerja sebuah Mikroprosesor diarahkan oleh suatu program dalam kode-
kode bahasa mesin yang telah dimasukkan terlebih dahulu ke dalam sebuah
memori. Di dalam Mikroprosesor minimal terdiri dari rangkaian digital, register,
pengolah logika aritmatika, rangkaian sekuensial.

3. Sejarah Perkembangan Komputer

1.Generasi Pertama.
Pada awalnya, tabung hampa udara (vacum-tube) digunakan sebagai kompo-
nen penguat sinyal. Bahan bakunya terdiri dari kaca, sehingga banyak memiliki
kelemahan, seperti: mudah pecah, dan mudah menyalurkan panas. Panas ini
perlu dinetralisir oleh komponen lain yang berfungsi sebagai pendingin.

2.Generasi Kedua.
Bahan bakunya terdiri atas tiga lapis, yaitu: "basic", "collector" dan "em-
miter". Transistor merupakan singkatan dari Transfer Resistor, yang berarti
dengan mempengaruhi daya tahan antara dua dari tiga lapisan, maka daya
(resistor) yang ada pada lapisan berikutnya dapat pula dipengaruhi. Dengan
demikian, fungsi transistor adalah sebagai penguat sinyal. Sebagai komponen
padat, tansistor mempunyai banyak keunggulan seperti misalnya: tidak mudah
pecah, tidak menyalurkan panas. dan dengan demikian, komputer yang ada
menjadi lebih kecil dan lebih murah. Beberapa contoh komputer generasi ke-
dua adalah: IBM Serie 1400, NCR Serie 304, MARK IV dan Honeywell Model
800. Pada gambar nampak sebuah papan rangkaian yang menggunakan tran-
sistor dan digunakan oleh Komputer MARK IV ditahun 1957 yang merupakan
komputer pertama yang diproduksi di- Jepang.

3.Generasi Ketiga.
Konsep semakin kecil dan semakin murah dari transistor, akhirnya memacu
orang untuk terus melakukan pelbagai penelitian. Ribuan transistor akhirnya
berhasil digabung dalam satu bentuk yang sangat kecil. Secuil silicium yag
mempunyai ukuran beberapa milimeter berhasil diciptakan, dan inilah yang
disebut sebagai Integrated Circuit atauIC-Chip yang merupakan ciri khas kom-
puter generasi ketiga. Contoh komputer generasi ini adalah: Apple Computer
dan TRS Model 80 dan IBM S/360.

4.Generasi Empat.
Pada generasi empat ini ditandai dengan munculnya: LSI (Large Scale Integra-
tion) yang merupakan pemadatan ribuan IC kedalam sebuah Chip. Istilah chip
digunakan untuk menunjukkan suatu lempengan persegi empat yang memuat
rangkaian-rangkaian terpadu (integreted circuits). LSI kemudian dikemban-
gakan dalam VLSI (Very Large Scale Integration).

4. Sejarah Perkembangan Mikroprocessor
1904 : Dioda tabung pertama kali diciptakan oleh seorang ilmuwan dari
Inggris yang bernama Sir John Ambrose Fleming (1849-1945)
1906 : ditemukan trioda hasil pengembangan dioda tabung oleh seorang
ilmuwan Amerika yang bernama Dr. Lee De Forest. Yang kemudian
terciptalah tetroda dan pentode.
1947 : Transistor diciptakan di labolatorium Bell.
1965 : Gordon Moore dari Fairchild semiconductor dalam sebuah artikel untuk
majalan elektronik mengatakan bahwa chip semikonduktor berkembang dua
kali lipat setiap dua tahun selama lebih dari tiga dekade.
1968 : Moore, Robert Noyce dan Andy Grove menemukan Intel Corp. untuk
menjalankan bisnis INTegrated Electronics.
1969 : Intel mengumumkan produk pertamanya, RAM statis 1101, metal oxide
semiconductor (MOS) pertama di dunia. Ia memberikan sinyal pada
berakhirnya era memori magnetis.
1971 : Intel meluncurkan mikroprosesor pertama di dunia, 4-bit 4004, yang
didesain oleh Federico Faggin.
1972 : Intel mengumumkan prosesor 8-bit 8008. Bill Gates muda dan Paul
Allen coba mengembangkan bahasa pemograman untuk chip tersebut, namun
saat itu masih kurang kuat.
1974 : Intel memperkenalkan prosesor 8-bit 8080, dengan 4.500 transistor yang
memiliki kinerja 10 kali pendahulunya.
1975 : Chip 8080 menemukan aplikasi PC pertamanya pada Altair 8800,
sekaligus merevolusi PC. Gates dan Allen sukses mengembangkan bahasa
dasar Altair, yang kemudian menjadi Microsoft Basic, untuk 8080.
1976 : Arsitektur x86 mengalami kemunduran saat Steve Jobs dan Steve
Wozniak memperkenalkan Apple II computer dengan menggunakan prosesor
8-bit Motorola 6502.
1978 : Intel memperkenalkan mikroprosesor 16-bit 8086 yang kelak menjadi
standar industri pada tanggal 8 Juni.
1979 : Intel memperkenalkan versi dengan harga yang lebih murah dari 8086,
yaitu 8088 dengan 8-bit bus.
1980 : Intel memperkenalkan 8087 math co-processor.
1981 : IBM memilih 8088 untuk menjalankan PC-nya. Seorang eksekutif Intel
kemudian mengatakannya sebagai Kemenangan besar pertama Intel.

1982 : IBM menandatangani Advanced Micro Devices sebagai sumber kedua
Intel untuk mikroprosesor 8086 dan 8088.
1982 : Intel memperkenalkan prosesor 16-bit 80286 dengan 134.000 transistor.
1984 : IBM mengembangkan PC generasi kedua, 80286-based PC-AT. PC-AT
yang menjalankan MS-DOS, kelak menjadi standar PC selama hampir 10
tahun.
1985 : Intel keluar dari bisnis RAM dinamis untuk fokus pada mikroprosesor,
dan akhirnya ia mengeluarkan prosesor 80386, sebuah chip 32-bit dengan
275.000 transistor dan kemampuan menjalankan berbagai macam program
sekaligus.
1986 : Compaq Computer melambungkan IBM dengan PC yang didasarkan
pada 80386.
1987 : VIA Technologies didirikan di Fremont, Calif., mereka akan mejual chip
set core logic x86.
1989 : 80486 diluncurkan, dengan 1.2 juta buah transistor dan built-in math
co-processor. Intel telah memprediksi pengembangan prosesor multicore suatu
saat pada tahun 2000-an.
1990 : Compaq memperkenalkan server PC pertama, yang dijalankan dengan
menggunakan 80486.
1993 : Transistor 3.1 juta, prosesor 66-MHz Pentium dengan teknologi
superscalar diperkenalkan.
1993 : Transistor 3.1 juta, prosesor 66-MHz Pentium dengan teknologi
superscalar diperkenalkan.
1993 : Transistor 3.1 juta, prosesor 66-MHz Pentium dengan teknologi
superscalar diperkenalkan.
1997 : Intel meluncurkan teknologi prosesor 64-bit Epic. Ia juga
memperkenalkan MMX Pentium untuk aplikasi prosesor sinyal digital, yang
juga mencakup gra k, audio, dan pemrosesan suara.
1998 : Intel memperkenalkan prosesor Celeron di bulan April.
1999 : VIA mengakuisisi Cyrix Corp. dan Centaur Technology, pembuat
prosesor x86 dan x87 co-processor.
2000 : Debut Pentium 4 dengan 42 juta transistor.
2003 : AMD memperkenalkan x86-64, versi 64-bit dari x86 instruction set.
5
2004 : AMD mendemonstrasikan x86 dual-core processor chip.
2005 : Intel menjual prosesor Dual-Core pertamanya.
2006 : Dell Inc. mengumumkan akan menawarkan system prosesor berbasis
AMD.
2006 : Intel Memperkenalkan prosesor core 2 duo di bulan juli.
2007 : Intel memperkenalkan prosesor core 2 quad di bulan januari.

5. Terminologi Dasar pada Mikrokomputer

  • Terminologi Bit


  1. Bit merupakan singkatan dari binary digit. Bit direpresentasikan dengan nilai 0 dan 1.
  2. Ukuran bit pada komputer menunjukkan jumlah bit yang dapat diproses. Sebagai contoh, sebuah komputer 32-bit dapat memproses kata sebanyak 32 bit.
  3. 8 bit = 1 byte.
  4. 4 bit = nibble

  • Terminologi ALU


  1. Arithmetic logic unit (ALU) adalah sirkuit digital dimana dapat melakukan operasi arimatika dan lojik di dua n-bit kata digital. Nilai n dapat berupa 4, 8, 16, 32 atau 64.
  2. sebuah grup bit dinamakan kata (words) digital.
  3.  Operasi yang dilakukan ALU adalah pejumlahan, pengurangan, AND, OR, dan perbandingan dua dua n-bit kata digital.
  4. Ukuran ALU dide nisikanoleh ukuran komputer. Misalnya, sebuah kom-puter 32-bit memiliki ALU sebanyak 32-bit


  • Terminologi Adress


  1. Address, adalah sebuah pola dengan nilai 1 dan 0, yang merepresentasikan lokasi spesi k dari sebuah memori atau perangkat I/O.
  2. Micoprosssor 8-bit memiliki 16 baris address, dan 16 baris ini dapat meng-hasilkan 216 address yang unik.
  3. 16-bit address dimulai dari 0000000000000000 sampai dengan 1111111111111111, menghasilkan 65536 kombinasi address yang berbeda.
  • Terminologi ROM dan RAM


  1. Read-only memory (ROM) adalah media penyimpanan kata digital. Kon-tennya bersifat permanen ketika di program.
  2. ROM bersifat nonvolatile, konten di dalam ROM akan tetap eksis meskipu tidak ada aliran listrik.
  3. Random access memory (RAM) adalah media penyimpanan kata digital. Tidak hanya dapat membaca isi konten, namun dapat mengubah isi kontes pada address tertentu.
  4. RAM bersifat volatile, dibutuhkan aliran listrik untuk menyimpan konten.


  • Terminologi Register


  1. Register dapat ditinjau sebagai media penyimpanan yang volatile un-tuk beberapa bit. Bit ini dimungkinkan diatur ke dalam register secara bersamaan (parallel) atau sekuensial (serially) dari kanan ke kiri, atau kiri ke kanan, 1 bit pada satu satuan waktu.
  2. Sebuah register 8 bit yang menyimpan bit 11110000 direpresentasikan se-bagai berikut :


  • Terminologi Bus


  1. Sinyal kontrol control signal bus.
  2. Bus-bus kadangkala berkerja secara bidirectional ,yaitu informasi bisa di-transmisikan di kedua arah. Namun, biasanya bus bekerja di satu arah dalam satu waktu.


  • Terminologi Section Set


  1. Instruction set dari sebuah mikroprosessor adalah daftar perintah yang didesain untuk dieksekusi.
  2.  Instruksi yang umum adalah ADD, SUBTRACT dan STORE.
  3. Jika sebuah mikroprosessor mempunyai alokasi 3 bit untuk merepresentasikan instruksi, maka mikroprosessor akan mengenali maksimum 23 atau instruksi yang berbeda.


  • Terminologi Section Set


  1. Microcomputer membutuhkan sinkronisasi terhadap semu komponen pen-dudukungnya, ini dapat dijalankan dengan bantuan clock atau timing cir-cuits.


  • Terminologi Chip
  1. Chip adalah sebuah paket integrated circuit (IC) yang mengandung sirkuit digital


  • Terminologi Gate


  1. Gate atau gerbang adalah operator lojik seperti AND, OR dan NOT.


  • Terminologi (Speed power product)


  1. Speed power product (SPP) adalah ukuran performa dari gerbang logika(logic gate), satuannya adalah picojoule (pJ).
  2. SPP didapat dari perkalian antara kecepatan (nS) dan power dissipa-tion/pemborosan energi (mW) pada sebuah gerbang (gate).

8

Sabtu, 07 Mei 2016

Letter Business


 
LETTER BUSINESS
business letter is a letter that is used by a person, organization or institution that institutions deliver business messages in writing to the other party using a specific media whether it be sending a letter via postal mail, faksmilie, telephone or via the internet.
Examples of business letters vary in number, could include work order, business introduction letter, a letter ordering products, letters move address, collection letters, letters of cooperation contracts, agreements or letters of complaint.

·         COMPONEN OF BUSINESS l  LETTER
Description: http://www.cyberbee.com/science/buslet.gif

1.      Letter Head
The identity that contains the logo, name, address and phone number of the sender of the letter.

2.      Reference Line
In the English-language letter letters usually contain forward names of executives who signed the letter, followed by a slash or colon, and then typing the name of the letter. Some companies add code or specific number based on their file system. Reference is placed on top of the above letter date. Exmpple : Your ref : 22 March 2004

3.      Date LIne
It is part of the creation date of the letter. While the format of the date is month / day / year, for example August 30, 2012.Examples of writing date using British Style

4.      Inside Address
This section contains the name of receipt, title, and company name with address

5.      Attention Line
An Alternative to put recipients

6.      Solutition 
In this section, the term used is "Dear Mr./Mrs./Ms. (Last name receipt) ", eg" Dear Mr. Fathoni ". But if the name of the recipient is not dikethui, write departementnya name, eg "Dear Director of the Department of Human Resource".

7.      Subject Line
Subject to make the recipients more easily find the intent of the letter, for example Invitation, Apology, and so forth. This is an optional part of a business letter, meaning we can provide them or not.


8.      Body Of Letter
The letter is where you write down what you want delivered. Paragraph in the letter must use single spacing (single space) and the absence of separation between each paragraph. Leave a gap between the end of the contents by the cover.

9.      Complimentary Close
Part of this as a sign that your letter has been completed, usually ending with the writing "Sincerely", "Sincerely yours", "Thank you", and so forth

10.  Signature 
Part of this is my signature, normally use black or blue ink.

11.  Enclosure
If a letter containing the document or attachment other than the letter, the writer of emotion menampilakan number of attachments, that is by using the "Enclosure (Jumah attachment)",

12.  Carbon Copy Natation 
This section is used to inform the recipient of the letter, that the letter was also sent to the parties who need to know the contents of the letter.




·         DIFFERENCE FULL BLOCK FORMAT AND  SEMI BLOCK FORMAT

Block on a business letter format is the format most simple business letter or a simple business letter format among the three others because everything is laid on the left side of the letter.
Example from Block Format
3519 Front Street
Mount Celebres, CA 65286 
October 5, 2004 
Ms. Betty Johnson
Accounts Payable
The Cooking Store
765 Berliner Plaza
Industrial Point, CA 68534 
Dear Ms. Johnson:
It has come to my attention that your company, The Cooking Store has been late with paying their invoices for the past three months.
In order to encourage our customers to pay for their invoices before the due date, we have implemented a discount model where we’ll give you 2% off your invoice if you pay us within 10 days of receiving the invoice.
I hope that everything is going well for you and your company. You are one of our biggest customers, and we appreciate your business. If you have any questions, feel free to contact me at (555) 555-5555.
Sincerely, 
Signature
Bob Powers





In the semi-block (indented) format business letter format of almost the same as the Modified Block Format, but on the content, paragraphnya made further inside,
Example from Semi Block Format
3519 Front Street
Mount Celebres, CA 65286 

October 5, 2004 

Ms. Betty Johnson
Accounts Payable
The Cooking Store
765 Berliner Plaza
Industrial Point, CA 68534 

Dear Ms. Johnson:
It has come to my attention that your company, The Cooking Store has been late with paying their invoices for the past three months. 
In order to encourage our customers to pay for their invoices before the due date, we have implemented a discount model where we’ll give you 2% off your invoice if you pay us within 10 days of receiving the invoice. 
I hope that everything is going well for you and your company. You are one of our biggest customers, and we appreciate your business. If you have any questions, feel free to contact me at (555) 555-5555. 

Sincerely, 

Signature
Bob Powers