Senin, 12 Oktober 2015

Virtual Machine Sistem operasi

1.       VMWare Workstation
VMWare Workstation adalah jenis perangkat lunak virtual machine sistem operasi yang dapat menjalankan beberapa jenis sistem operasi secara bersamaan dalam satu waktu. VMWare Workstation merupakan produk perangkat lunak komersial yang dikembangkan oleh EMC Corporation. Perangkat lunak ini merupakan virtual machine untuk komputer dengan platform Intel x86 atau sejenisnya.
Dengan cara menciptakan komputer virtual pada sebuah sistem komputer, maka sistem operasi yang lain dapat dijalankan pada komputer virtual tersebut. Setiap virtual komputer yang diciptakan dapat menjalankan sistemnya sendiri dan memiliki sistem operasi sendiri. Beberapa contoh sistem operasi yang didukung adalah Windows, Linux, Solaris, dan keluarga BSD. Jadi dengan perangkat lunak VMWare, maka sebuah komputer secara fisik dapat menjalan beberapa sistem operasi sekaligus secara bersamaan.
Kelebihan :
·         Memiliki tools yang lengkap dan dimengerti
·         Network ID pada VM ware lebih banyak yaitu 10 buah.
·         Pada VMware, jika low memory, tidak sampai hang, hanya menjadi sangat lambat.

Kekurangan :
·         Memakan memori banyak
·         Unemerlukan biaya untuk membayar lisensi





2.       Virtual PC
Virtual PC adalah jenis perangkat lunak virtual machine sistem operasi untuk Mac OS dan Windows. Pada awalnya virtual PC dikembangkan oleh Connectix kemudian turunannya diakuisisi oleh Microsoft. Virtual PC memvirtualkan komputer dengan standar PC dan semua komponen perangkat kerasnya. Dengan cara ini, maka virtual PC dapat menjalankan semua sistem operasi yang dimiliki oleh sebuah PC. Masing-masing sistem operasi yang berjalan pada sebuah perangkat komputer akan mengendalikan setiap komponen perangkat keras virtual, dan hanya satu sistem operasi utama yang mengendalikan perangkat keras fisik.
Versi pertama dari virtual PC dikembangkan untuk komputer jenis Macintosh dan dirilis pada Juni 1997. Berikutnya pada bulan Juni 2001 dirilis virual PC versi 4.0 yang sudah mendukung sistem operasi Windows. Selanjutnya pada bulan Februari 2003, Microsoft mengambil alih produk virtual PC ini sekaligus merilis produk Virtual Server juga dari Connectix. Versi terbaru dari virtual PC saat ini adalah Virtual PC 2004 untuk sistem operasi Windows yang setara dengan virtual PC untuk Mac OS versi 7.
Kelebihan :
·         Mampu menjalankan aplikasi-aplikasi yang tidak cocok (compatible) atau tidak support dengan Windows 7
·          Mampu mendeteksi port USB sehingga anda masih bisa menggunakan Flash Disk
  sebagai media penyimpanan data
·         Integrasi folder antara Windows 7 (host) dan Windows XP (guest), sehingga 
  semua folder pada directory (C, D, E dst) di Windows 7  dapat dibuka pada
  Windows XP Mode
·          Printer bisa langsung digunakan pada Windows XP Mode
      Kekurangan :
·         Tidak support untuk Windows 7 edisi Starter dan Home Premium
·         Karena spesifikasi hardware dalam sistem virtual kurang tinggi,  maka untuk menjalankan program-program aplikasi yang berat tidak akan mampu atau akan berjalan lambat. Misalnya game-game yang rata-rata membutuhkan spesifikasi hardware komputer tinggi.



3.       VirtualBox
memiliki berkat berikut setia kepada kombinasi bebas-as-harga tag bir-,-platform dukungan lintas, dan sejumlah besar fitur yang membuat berjalan dan pemeliharaan mesin virtual angin. deskripsi mesin virtual dan parameter akan disimpan seluruhnya dalam teks XML file-biasa untuk portabilitas mudah dan berbagi folder mudah. Its "Guest Additions" fitur, tersedia untuk Windows, Linux, dan virtual mesin Solaris, membuat pengguna VirtualBox friendly, memungkinkan Anda untuk menginstal perangkat lunak pada mesin virtual yang memberikan hak tambahan pada mesin host untuk tugas-tugas seperti berbagi file, berbagi drive dan peripheral , dan banyak lagi. Anda dapat membaca tentang tambahan fitur VirtualBox di sini. .

Kelebihan :
·         Gratis
Inilah hal yang paling mencolok dalam software ini yaitu tidak berlisensi, hampir semua orang suka yang gratis namun berkualitas .
·         Tidak perlu membeli komputer mahal untuk dapat menjalankan virtualbox ini, cukup mengupgrade RAM atau hard disk untuk mendapat peforma yang bagus saat menjalankan virtualbox .

·         .   Image virtualbox bisa digunakan di mesin lain yang sudah terinstall virtualbox. Apabila aplikasi kita di deploy ke virtualbox, kita dapat dengan mudah melakukan backup dan restore jadi tidak perlu membuat dari awal.



Virtual Machine Aplikasi

1.    Java Virtual Machine ( JVM )
Java Virtual Machine atau JVM adalah jenis perangkat lunak virtual machine aplikasi untuk menjalankan program dalam kode instruksi Java. Java sendiri adalah bahasa komputer yang digunakan pada sistem platform Java, dimana memiliki jenis instruksi mesin yang berbeda dengan sistem komputer jenis PC atau yang lainnya. Oleh karena itu agar sebuah komputer dapat menjalankan sebuah program dalam bahasa Java, maka diperlukan JVM yang sering disebut sebagai middleware yang berfungsi untuk menterjemahkan instruksi Java (JVM instruction set) menjadi instruksi mesin pada komputer jenis tertentu.
Java Virtual Machine dalam nama lain disebut sebagai Java Runtime Environment (JRE), dikembangkan oleh Sun Microsystem untuk memperluas penggunaan bahasa Java pada platform komputer manapun. Oleh karena itu program yang dibuat dengan java dapat dijalankan pada banyak platform komputer maupun berbagai sistem operasi komputer. Dengan sistem emulasi instruksi ini, maka program java ini banyak sekali dipakai pada aplikasi--aplikasi di perangkat mobile, karena perangkat mobile saat ini sudah banyak yang sudah memiliki Java Virtual Machine.
    Kelebihan :
·         program yang dibuat dengan java dapat dijalankan pada banyak platform komputer maupun berbagai sistem operasi komputer
·         Dengan program java ini banyak sekali dipakai pada aplikasi--aplikasi di perangkat mobile.

Kekurangan ;
·         Menggunakan bahsa java maka harus memerlukan JVM yang sering disebut sebagai middleware yang berfungsi untuk menterjemahkan instruksi Java (JVM instruction set) menjadi instruksi mesin pada komputer jenis tertentu.



2.    Common Languange Runtime ( CLR )
Common Language Runtime (CLR) adalah jenis virtual machine aplikasi ditambah runtime library yang mendasari sistem .NET Framework. CLR dapat mengeneralisasi banyak bahasa komputer agar dapat dijalankan pada platform yang sama. Sampai saat ini sudah lebih dari 40 bahasa komputer yang sudah didukung pada sistem ini, yaitu seperti Visual Basic .NET, ASP .NET, Visual C#, Visual J#, Visual C++ .NET, Deplhi .NET, C++ Builder .NET, dll. Dengan sistem CLR ini, maka antara satu program dengan program lain yang berbeda bahasanya dapat saling berhubungan dan memanfaatkan library yang sama.
Common Language Runtime dikembangkan oleh Microsoft untuk mendukung sistem .NET Framework. Microsoft .NET Framework adalah platform perangkat lunak yang berfokus pada Rapid Application Development (RAD), Platform Independence, dan Network Transparency. Sistem ini mengdopsi platform Java dari Sun yang juga bersifat platform independence.
     Kelebihan :
·         Sudah menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi
·         Adanya runtime library
·         Sudah mendukung system NET Framework











Selasa, 06 Oktober 2015

Statistika




BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Tabel Distribusi Frekuensi (TDF) adalah pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan memakai kelas-kelas dan dikaitkan dengan masing-masing frekuensinya. Tabel distribusi frekuensi dibuat agar data yang telah dikumpulkan dalam jumalah yang sangat banyak dapat disajikan dalam bentuk yang jelas dan baik. Dengan kata lain, tabel distribusi frekuensi dibuat untuk menyederhanakan bentuk dan jumlah data sehingga ketika disajikan kepada para pembaca dapat dengan mudah dipahami atau di nilai. Kelebihan TDF dapat mengetahui gambaran secara menyeluruh . Kurangannya Rincian atau informasi awal menjadi hilang. Pada saat ini tabel distribusi frekuensi sangat membantu dalam menyusun/menggelompokkan data (angka) agar dapat lebih mudah dipahami oleh penggunanya.TDF biasanya digunakan untuk membuat tabel nilai mata pelajaran, berat badan seseorng dll. Pada kali ini saya akan mencoba menbuat tabel distribusi frekuensi dengan menggunakan metode/tahapan menyusun tabel distribusi frekuensi mengenai Berat badan mahasiswa statistika.

Rumusan masalah
1.      Bagaimana tahapan/metode menyusun TDF ?
2.      Tabel frekuensi relative dan frekueinsi kumulatif dalam TDF?



BAB II
Pembahasan

a      Data Berat badan dari 30 mahasiswa  Statistika
Nama
Berat Badan (Kg)
Andi
Kurai
Jamet
Ambon
Tata
Ruri
Tomo
Jeni
Isby
Fahri
Tommy
Bowo
Guru
Siska
Panjul
Dekka
DJ
Erni
Wowo
Janah
Cacing
Kilat
Ervanka
Tejo
Mamat
Robi
Basit
Amang
Aminah
Evan
Mimin
Tuti
Ija
Pau
Cita

52
75
67
73
81
63
84
76
50
80
70
65
70
56
74
55
43
48
74
66
80
78
66
83
70
75
85
48
60
84
60
45
51
73
56
 





















     















      Data tersebut merupakan data berat berat badan 30 Mahasiswa Statistika. Utuk membuat Tabel  Distribusi Frekeunsi terlebih dahulu mengurutkan angkanya saja dalam bentuk tabel. Dalam bentuk tabel.

52
75
67
73
81
63
84
76
50
80
70
65
70
65
70
56
74
55
43
48
74
66
80
78
66
83
70
75 
85
48
60
45
51
73
56









/      metode penyusunan Tabel Distribusi Frekuensi (TDF)

1.      Tentukan banyak kelas yang diperlukan (k) . Aturan Sturgess
K = 1 + 3,3 log n     ( n : banyaknya keseluruhan data)
                   K = 1 + 3,3 log 30
                = 1 + 4,8
                = 5,8  à 6
2.      Tentukan rentang data (R)
R =  Xmaxs - Xmin
         = 85 – 43
         = 42
3.      Bagilah rentang data dengan banyaknya kelas untuk menentukan panjang kelas:
 p = R/k
p = 42/6
          = 7
4.     Tentukan ujung bawah kelas pertama, Pilih data yang paling kecil atau kurang dari yang paling kecil.
      Ujung bawah kelas pertama adalah 43

5.      Tentukan batas bawah kelas pertama
      bb = ub – ½ spt
           = 43 – 0,5
            = 42,5          


6.     Tentukan batas atas kelas pertama
ba = bb + p
           = 42,5 + 7
          = 49,5
7.     Tentukan ujung atas kelas pertama
      ua = ba – ½ spt
             = 49,5 – 0.5
             = 49
8.      Daftarkan semua ujung dengan cara menambahkan panjang kelas pada ujung kelas sebelumnya
9.     Tentukan frekuensi bagi masing-masing kelas dengan menggunakan turus atau tally
10.  Jumlahkan kolom frekuensi dan periksa apakah hasilnya sama dengan banyaknya total pengamatan atau keseluruhan data.



Tabel Disrtibusi Frekuensi (TDF)/ Frekuensi Kelas

Interval Kelas
Batas Kelas
Nilai Tengah
Frekuensi
43 – 49
50 – 56
57 – 63
64 – 70
71 – 77
78 – 84
85 --91
42,5 – 49,5
49,5 – 56,5
56,5 -- 63,5
63,5 – 70,5
70,5 – 77,5
77,5 – 84,5
84,5 – 91,5
46
53
60
67
74
81
88
4
6
3
7
7
6
2
Jumlah
35


N   Nilai Tengah Kelas adalah

      Batas bawah kelas + Batas atas kelas
                                          2
      42,5 + 49,5  = 46
               2
Frekuensi kelas pertama adalah 4




DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF DAN KUMULATIF

·         Distribusi frekuensi relative
 Membandingkan frekuensi masing-masing kelas dengan jumlah frekuensi total dikalikan 100 %
·         Distribusi frekuensi kumulatif ada 2, yaitu distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari
 
     DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF

     Distribusi  frekuensi Relatif Berat Badan 35 Mahasiswa Jurusan Stastistika

Interval Kelas
Batas Kelas
Nilai Tengah
Frekuensi
Frekuensi Relatif (%)
43 – 49
50 – 56
57 – 63
64 – 70
71 – 77
78 – 84
85 --91
42,5 – 49,5
49,5 – 56,5
56,5 -- 63,5
63,5 – 70,5
70,5 – 77,5
77,5 – 84,5
84,5 – 91,5
46
53
60
67
74
81
88
4
6
3
7
7
6
2
11,43
17,14
8.571
20
20
17,14
5,714
Jumlah
35
100

DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF KURANG DARI 

Distribusi Frekuensi Kumulatif Berat Badan 35 Mahasiswa jurusan Statistika




Interval Kelas
Batas Kelas
Frekuensi Kumulatif Kurang Dari
Persen Kumulatif (%)

43 – 49
50 – 56
57 – 63
64 – 70
71 – 77
78 – 84
85 --91
Kurang dari 42,5
Kurang dari 49,5
Kurang dari 56,5
Kurang dari 63,5
Kurang dari 70,5
      Kurang dari 77,5
Kurang dari 84,5
Kurang dari 91,5

0
4
10
13
20
27
33
35
0
11,43
28,57
37,14
57,14
77,14
94,29
100



Analisis
Dari data yang sudah dikumpulkan kita mulai membuat tabel frekuensi kelas terlebih dahulu yang tediri dari 2 kolom yaitu berat badan dan jumlah frekuensi. Setelah itu kita membuat tabel frekuensi relative yaitu jumlah frekuensi dikalikan 100 %. Kemudian tabel frekuensi kumulatif kurang dari yaitu jumlah frekuensi terus bertambah sesuai dengan jumlah frekuensi di batas-batas kelas tersebut hingga menjadi 35 dan jumlah frekuensi tersebut dikalikan dengan 100% hingga data tersebut mencapai 100%.

Kesimpulan
Dalam membuat tabel distribusi frekuensi diperlukan cara/metode agar diperoleh data yang sesuai dengan syarat tabel distribusi frekunesi. dalam tabel tersebut data(angka )yang sudah ada  dibuat sejelaskan mungkin supaya dapat dimengerti.oleh pemakainya.Dalam tabel distribusi frekuensi menampilkan tabel frekuensi bebas,tabel frekuensi relatif serta tabel distribusi kumulatif kurang dari dan lebih dari (disini yang dibuat hayalah kumulatif kurang dari aja yang lebih dari enggak).

Saran
Tabel distribusi frekuensi  yang saya buat masih ada kekurangan baik aspek penyajian data maupun menyampainnya kepada saudara. Untuk itu saya mengajak saudara untuk memperbaiki dan memperjelas apa yang saya buat. Demikian Yang dapat sajikan mohon diterima apa adanya  :D