Sabtu, 10 Juni 2017

Rangkaian Alat Pengukur Waktu ( Timer)



          Timer adalah alat pewaktu yang sering digunakan untuk menentukan waktu hidup atau matinya peralatan yang dikontrol oleh timer tersebut. Kali ini akan dibuat rangkaian timer yang dapat digunakan untuk mengatur mati nyalanya (on off) tegangan secara otomatis dalam waktu tertentu. Misalnya timer 10 menit akan membuat tegangan mengalir selama 10 menit setelah itu tegangan akan mati. Rangkaian timer juga dapat dimodifikasi sesuai keinginan.

     Jika anda menginginkan rangkaian timer yang menyala dalam beberapa  menit, anda bisa memodifikasi sedikit komponen yang ada pada rangkaian. menit. Bagi anda yang ingin tahu informasi lengkapnya, simak ulasan berikut ini.



Disini akan diuraikan komponen-komponen yang digunakan dalam rangkaian  rangkaian timer otomatis yaitu:

1.      KOMPONEN  ELEKTRONKA

     1.1 Resistor
           Pada dasarnya Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω). 
Fungsi-fungsi Resistor di dalam Rangkaian Elektronika diantaranya adalah sebagai   berikut :
  • Sebagai Pembatas Arus listrik
  • Sebagai Pengatur Arus listrik
  • Sebagai Pembagi Tegangan listrik
  • Sebagai Penurun Tegangan listrik

      Kode Warna untuk menentukan nilai hambatan dalam resistor


 
 

     1.2  Kapasitor
           Kapasitor adalah komponen elektronika Pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam          waktu sementara dengan satuan kapasitansinya adalah Farad.  Jenis –jenis kapasitor yaitu :

    
     1.3   IC NE555
           IC NE555 ini digunakan sebagai Timer (Pewaktu) dengan operasi rangkaian monostable dan        Pulse Generator (Pembangkit Pulsa) dengan operasi rangkaian astable. Selain itu, dapat juga                digunakan sebagai Time Delay Generator dan Sequential Timing. 
     Datasheet  IC NE555


      fungsi dari pin-pin IC NE555
      
PIN
KEGUNAAN
1
Ground (0V), adalah pin input dari sumber tegangan DC paling negative
2
Trigger, input negative dari lower komparator (komparator B) yang menjaga osilasi tegangan terendah kapasitor pada 1/3 Vcc dan mengatur RS flip-flop
3
Output, pin keluaran dari IC 555.
4
Reset, adalah pin yang berfungsi untuk me reset latch didalam IC yang akan berpengaruh untuk me-reset kerja IC. Pin ini tersambung ke suatu gate (gerbang) transistor bertipe PNP, jadi transistor akan aktif jika diberi logika low. Biasanya pin ini langsung dihubungkan ke Vcc agar tidak terjadi reset
5
Control voltage, pin ini berfungsi untuk mengatur kestabilan tegangan referensi input negative (komparator A). pin ini bisa dibiarkan tergantung (diabaikan), tetapi untuk menjamin kestabilan referensi komparator A, biasanya dihubungkan dengan kapasitor berorde sekitar 10 nF ke pin ground
6
Threshold, pin ini terhubung ke input positif (komparator A) yang akan me-reset RS flip-flop ketika tegangan pada pin ini mulai melebihi 2/3 Vcc
7
Discharge, pin ini terhubung ke open collector transistor internal (Tr) yang emitternya terhubung ke ground. Switching transistor ini berfungsi untuk meng-clamp node yang sesuai ke ground pada timing tertentu
8
Vcc, pin ini untuk menerima supply DC voltage. Biasanya akan bekerja optimal jika diberi 5V s/d 15V. Supply arusnya dapat dilihat di datasheet, yaitu sekitar 10mA s/d 15mA.


     1.4    Dioda
            Dioda (Diode) merupakan komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor     dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus             listrik dari arah sebaliknya.



         Berdasarkan Fungsi Dioda, Dioda dapat dibagi menjadi beberapa Jenis, diantaranya adalah :
  • Dioda Penyearah (Dioda Biasa atau Dioda Bridge) yang berfungsi sebagai penyearah arus AC ke arus DC.
  • Dioda Zener yang berfungsi sebagai pengaman rangkaian dan juga sebagai penstabil tegangan.
  • Dioda LED yang berfungsi sebagai lampu Indikator ataupun lampu penerangan
  • Dioda Photo yang berfungsi sebagai sensor cahaya
  • Dioda Schottky yang berfungsi sebagai Pengendali


   1.5  Relay
          Relay adalah komponen elektronika yang berupa saklar atau switch elektrik yang dioperasikan     menggunakan listrik. Relay juga biasa disebut sebagai komponen electromechanical atau                     elektromekanikal yang terdiri dari dua bagian utama yaitu coil atau elektromagnet dan kontak             saklar   atau mekanikal.
Berikut adalah beberapa fungsi komponen relay saat diaplikasikan ke dalam sebuah rangkaian elektronika.:
  1. Mengendalikan sirkuit tegangan tinggi dengan menggunakan bantuan signal tegangan rendah
  2. Menjalankan fungsi logika alias logic function
  3. Memberikan fungsi penundaan waktu alias time delay function
  4. Melindungi motor atau komponen lainnya dari kelebihan tegangan atau korsleting           

2   Cara Kerja Rangkaian
            Rangkaian timer menggunakan IC 555 pada gambar diatas terdiri dari bagian pemberi triger,      penentu waktu hidup matinya timer dan bagian beban (relay) atau inteface ke perangkat yang              dikontrol. Fungsi dan prinsip kerja dari bagian timer menggunakan IC 555 pada gambar diatas            adalah sebagai berikut. 

    Bagian pemberi triger, adalah konfigurasi antara R100K dengan saklar S1 yang berfungsi untuk           memberikan triger ke IC 555 sebagai tanda proses timing dimulai. 

   Bagian penentu waktu timing, merupakan konfigurasi antara VR 1MOhm dan kapasitor 10 uF yang    berfungsi untuk menentukan waktu atau lamanya timer akan ON atau OF. Dimana lamanya waktu      ON atau OFF nya timer ditentukan oleh waktu proses pengisian kapasitor C 10 uF yang ditentukan    oleh nilai kapasitansi kapasitor 10 uF dan nilai resistansi VR 1 MOhm tersebut.

   Bagian beban, adalah relay yang berfungsi untuk menghubungkan antara relay dengan perangkat        yang dikontrol.  Relay ini juga berfungsi sebagai isolator antara kelistrikan timer dengan kelistrikan    perangkat yang dikontrol Timer dengan IC 555 ini. Pada relay dipasang dioda yang diparalel secara    reverse bias, dioda ini berfungsi untuk menyerap